TUJUAN HIDUP
[Diposting Oleh : Sdri. Tirsa Torondek]
Nats : Matius 5:13-16
Dunia kini mengalami berbagai macam kegiatan yang membuat setiap
penghuninya mengalami kesibukan. Kesibukan yang dialami oleh setiap
manusia di belahan dunia adalah kesibukan yang membawa mereka kepada
suatu upaya pencapaian tujuan tertentu baik di dalam memenuhi kebutuhan
utama bagi hidup mereka, maupun jenjang karier yang ingin diraih oleh
setiap manusia. Bisa pula untuk mencapai kekayaan dan kekuasaan tertentu
yang mampu membawa manusia kepada ketenaran dan penghargaan dari dunia.
Banyak juga manusia yang mengorbankan segala sesuatu untuk mencapai
kepopuleran, sehingga tujuan hidup semakin tidak jelas. Bagaimana dengan
setiap kita sebagai manusia yang hidup dan tinggal di dalam dunia? Apa
tujuan kita hidup di dalam dunia ini sebagai orang Kristen?
Dalam firman Tuhan, Yesus mengajarkan tentang menjadi terang dan garam
bagi dunia. Beberapa orang Kristen belum memahami garam dan terang
tersebut. Apakah kita sendiripun sudah mengerti makna yang sesungguhnya
menjadi garam dan terang dunia? Sebenarnya tujuan hidup orang yang
percaya kepada Tuhan adalah menjadi garam dan terang dunia.
Menjadi Garam dunia berarti menjadi seorang Kristen yang mampu memberi
rasa di dalam kehidupan manusia yang khususnya belum percaya kepada
Tuhan. Contohnya:menjadi pendamai di tengah pertengkaran. Menjadi terang
dunia berarti menjadi seorang Kristen yang mampu menyinari kegelapan
yang terjadi di dalam dunia. Contohnya: tidak mengikuti pergaulan dunia
yang buruk. Apakah hanya sampai di situ saja makna garam dan terang
dunia? Ternyata tidak. Ternyata menjadi garam dan terang dunia
membutuhkan komitmen diri yang berupa:
1. Pengendalian diri
Pengendalian diri berarti memelihara serta menjaga diri agar tidak
terbawa oleh arus zaman yang kacau. Zaman ini kebenaran firman Tuhan
menjadi salah satu pilihan dan bukan menjadi hal yang mutlak dimiliki
semua manusia. Akibatnya banyak isi firman Tuhan yang diselewengkan atau
dipergunakan untuk kepentingan yang tidak baik. Di dalam memelihara dan
menjaga diri agar tidak terbawa arus zaman, maka perlu dari awal
memulai diri untuk memelihara dan menjaga firman di dalam kehidupan
pribadi. Bagaimana bisa memelihara dan menjaga diri namun tidak
memelihara dan menjaga firman itu terlebih dahulu. Oleh sebab itu di
zaman ini banyak orang Kristen salah menanggapi firman Tuhan ataupun
tidak bertumbuh dalam kerohanian. Tidak ada gunanya memperdebatkan isi
alkitab jika tidak mengalami pertumbuhan iman sama seperti garam yang
tidak asin lagi pasti akan dibuang sebab tidak ada lagi gunanya atau
seperti lilin yang sudah habis dan tidak bisa digunakan lagi sebagai
penerang. Andaikan kita sibuk dengan kegiatan dunia tanpa melihat dan
mempertahankan kebenaran (segala macam cara halal demi mencapai
kebutuhan hidup kita atau kehendak kita) maka kita tidak mampu
mengendalikan diri. Tuhan ingin agar pengendalian diri itu nyata di
dalam kehidupan rohani orang Kristen. Bukan hanya saat di gereja, namun
juga saat berada di rumah, di kantor, di sekolah, di masyarakat, di
mall.
2. Penyangkalan diri
Penyangkalan diri berarti
berani menyangkal yang tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.
Penyangkalan diri memang tidaklah mudah dilakukan sebab akan banyak
rintangan dan penolakan dari kehidupan dunia yang penuh dengan kompromi.
Penyangkalan diri berarti menolak kompromi sama seperti garam yang
tidak akan pernah manis rasanya dan terang tidak akan pernah berubah
kegunaannya. Andaikan kita sibuk dengan kegiatan dunia sehingga
berkompromi dengan dosa, maka kita tidak lagi menjadi garam dan terang
dunia. Ingatlah bahwa menyangkal diri tidak dipengaruhi oleh apapun
termasuk oleh kesibukan kita di dalam mencapai tujuan hidup kita ataupun
dalam memenuhi kebutuhan utama kita untuk melangsungkan kehidupan kita.
Ingatlah Tuhan ingin kita mampu menyangkal diri dari kehidupan dunia
yang salah, sebab kitalah garam dan terang dunia.
Aplikasi:
marilah kita menjadi orang Kristen yang dapat mengasinkan dunia dan
menjadi terang bagi dunia yang gelap. Kesibukan kita di dalam dunia
tidak bisa membuat kita merasa lelah dan berkompromi maupun tidak peduli
dengan kebenaran firman Tuhan. Sebab firman Tuhan akan tetap ada
disegala keadaan dan segala tempat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar