Memberi dari Hati
[Diposting Oleh : Bpk. Januar Johnly Tendean]
Santapan Harian Santapan Harian
Keluaran 25:1-9
Judul: Memberi dari hati
Sampai saat ini masih banyak perdebatan di kalangan Kristen mengenai
persembahan, apakah umat wajib memberikan persepuluhan, janji iman,
persembahan khusus –dan masih banyak istilah lain– kepada Tuhan melalui
gereja atau berbagai lembaga pelayanan Kristen? Ada orang yang
berprinsip memberi dari kerelaan, ada juga yang menghendaki konsep yang
jelas serta keteraturan dan keterukuran dalam memberi.
Bacaan hari ini mengajarkan prinsip memberi yang sudah disimpangkan
jauh oleh beberapa ahli Taurat, orang Farisi, maupun imam-imam pada masa
Yesus. Pemuka-pemuka agama ini menekankan kewajiban memberi semata-mata
ritual yang berujung pada kepuasan diri karena sudah menjalankan
kewajibannya. Tuhan memerintahkan orang Israel supaya mereka memungut
bagi-Nya persembahan khusus dari setiap orang yang terdorong hatinya
(2). Lalu memerintahkan mereka untuk membuat tempat kudus bagi-Nya
supaya Dia diam di tengah-tengah mereka (7).
Persembahan bukan
sekadar kerelaan dan komitmen untuk menyisihkan berkat jasmani ataupun
uang. Persembahan harus dimulai dari hati, sebagai ucapan syukur karena
kebaikan Tuhan yang telah menjadikan mereka umat-Nya atau untuk
menyatakan ketundukan dan hormat kepada Tuhan. Ini sesuai dengan
perintah untuk mendirikan tempat kudus bagi-Nya. Kehadiran Allah di
tengah-tengah umat menjadi alasan paling mendasar untuk memberikan
persembahan yang terbaik. Sebaliknya, hanya saat umat mau melakukan apa
yang diperintahkan Tuhan, yaitu membangun rumah bagi-Nya, barulah
kehadiran-Nya akan mereka rasakan penuh (9).
Jadi bagaimana
kita memberikan persembahan? Motivasi yang tepat akan mendorong kita
memberikan yang terbaik. Kita memberi persembahan karena kita sudah
menerima anugerah terbesar, yang tidak terukur dan tidak bisa dibalas
dengan apa pun yang kita miliki. Namun, dengan memberikan yang terbaik
dari uang, waktu, talenta kita, dst., kita menunjukkan kesadaran akan
anugerah tersebut. Allah pasti berkenan dan mau hadir di tengah-tengah
umat-Nya.
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013%2F07%2F11%2F
__________
Santapan Harian / e-Santapan Harian
Bahan saat teduh yang diterbitkan secara teratur oleh Persekutuan
Pembaca Alkitab (PPA) dan diterbitkan secara elektronik oleh Yayasan
Lembaga SABDA (YLSA).
© 1999-2012 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi atau non-komersial. Atas setiap
publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org
sebagai sumber tulisan dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar